JepangKawai – Asuna Kawai adalah gadis enerjik berusia dua puluhan yang dikenal di lingkaran pertemanannya sebagai sosok yang ceria dan selalu membawa tawa. Setiap akhir pekan, ia rutin berkumpul dengan teman-temannya di bar langganan, menikmati malam dengan gelas-gelas alkohol dan obrolan ringan yang berubah jadi dalam seiring waktu. Di antara mereka, ada satu teman pria yang awalnya hanya terasa seperti rekan mabuk biasa—Ryota. Namun, seiring makin seringnya mereka duduk bersebelahan, tertawa bersama, dan saling curhat saat mabuk, benih ketertarikan perlahan tumbuh tanpa mereka sadari.
Suatu malam, saat hujan turun dan bar hampir kosong, keduanya tetap tinggal, berbagi sebotol sake terakhir sambil menertawakan hal-hal kecil. Dalam keheningan setelah tawa itu, tatapan mereka bertemu lebih lama dari biasanya, dan Ryota, dengan suara yang sedikit bergetar oleh alkohol dan keberanian, mengakui perasaannya. Asuna tertawa kecil, lalu memegang tangannya dan berkata, “Kupikir aku satu-satunya yang merasakannya.” Sejak malam itu, hubungan mereka tak lagi hanya tentang tawa dan alkohol, tapi tentang kehangatan yang tumbuh dari kebersamaan yang sederhana dan jujur.