JepangKawai – Sakura Tsukishima adalah seorang ibu tunggal yang dikenal bijaksana dan terbuka terhadap pendidikan anak. Putranya, Ren, baru menginjak usia remaja, dan Sakura menyadari bahwa ini adalah fase penting dalam kehidupan anak laki-laki—fase di mana rasa ingin tahu terhadap tubuh, emosi, dan hubungan mulai tumbuh. Daripada membiarkan Ren mencari informasi dari sumber yang tidak jelas, Sakura memilih untuk mengajaknya berbicara secara langsung dan terbuka tentang edukasi seksual. Dengan pendekatan yang tenang dan penuh empati, ia menjelaskan soal perubahan tubuh, rasa hormat terhadap pasangan, dan pentingnya komunikasi serta tanggung jawab dalam hubungan dewasa.
Meski awalnya Ren merasa canggung, ia perlahan merasa nyaman dengan cara ibunya menyampaikan hal-hal yang dulu dianggap tabu. Sakura menekankan bahwa pendidikan seksual bukan hanya soal fisik, tapi juga tentang kesiapan emosional, kejujuran, dan saling menghargai dalam sebuah hubungan. Ia ingin Ren tumbuh menjadi pria yang bijak, tidak hanya mengandalkan naluri, tetapi juga pemahaman yang sehat tentang cinta dan komitmen. Di mata Sakura, bekal ini penting agar kelak anaknya bisa menjadi pasangan yang dewasa dan penuh pengertian bagi istrinya di masa depan.
