JepangKawai – Saika Kawakita adalah seorang istri muda yang tinggal bersama suami dan ayah mertuanya setelah pernikahan. Awalnya, ia merasa beruntung menikah dengan pria yang mapan dan memiliki keluarga yang tampak hangat. Namun, seiring waktu, suaminya makin sibuk dengan pekerjaan dan sering pulang larut malam, membuat Saika merasa kesepian dan tidak diperhatikan. Dalam kesunyian hari-harinya di rumah, justru sang ayah mertua yang sering menemaninya berbincang, membantu di rumah, dan memperhatikan hal-hal kecil yang sudah lama tak ia dapatkan dari sang suami.
Hubungan mereka pun perlahan menjadi dekat, tapi di balik kehangatan itu, tumbuh perasaan yang membingungkan antara Saika dan ayah mertuanya. Meskipun keduanya tahu apa yang mereka rasakan tidak semestinya tumbuh, keintiman emosional mereka telah melewati batas wajar. Di persimpangan rasa bersalah dan kebutuhan akan kasih sayang, Saika mulai mempertanyakan keutuhan pernikahannya dan apa yang sebenarnya ia cari dalam hubungan ini. Cerita mereka menjadi cermin kelam dari kesepian dalam rumah tangga—sebuah pengingat bahwa komunikasi dan kehadiran emosional adalah fondasi yang tak bisa diabaikan dalam sebuah pernikahan.
