JepangKawai – Riri Nanatsumori menjalani hari-harinya dalam sunyi. Suaminya berangkat kerja sebelum matahari terbit dan pulang saat malam telah larut, terlalu lelah untuk berbicara lebih dari beberapa kata. Rumah yang dulunya hangat kini terasa seperti ruang tunggu yang sepi. Di tengah kekosongan itu, Riri mulai sering duduk di teras pada sore hari, sekadar menikmati udara. Di sanalah ia mulai mengenal Yumi, tetangga seumuran yang baru pindah—seorang wanita mandiri yang senang merawat kebun kecilnya dan bercerita tentang perjalanan hidupnya dengan antusias.
Dari obrolan santai menjadi diskusi yang bermakna, Riri menemukan kembali gairah hidup yang lama terkubur. Yumi mengajaknya ikut kelas melukis di komunitas lokal, dan dari sana Riri mulai mengekspresikan perasaannya lewat warna dan kanvas. Ia tak lagi merasa terkurung dalam peran istri yang diam menunggu—ia mulai hidup untuk dirinya sendiri juga. Meski cintanya pada suaminya tak pernah hilang, Riri akhirnya menyadari bahwa kebahagiaan bisa tumbuh dari hal-hal kecil yang ia pilih sendiri. Dan untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, ia merasa hidup kembali.
